23 Mar 2013

Sinusitis Kronis


Chronic Sinusitis/ Sinusitis Kronis

Definisi

Pada sinusitis kronis, rongga di sekitar jalan napas (sinus) mengalami peradangan dan pembengkakan. Ini turut disertai terbentuknya lendir. Kondisi ini umumnya juga disebut rhinosinusitis kronis.

Jika anda mengidap sinusitis kronis, mungkin akan sulit untuk bernapas menggunakan hidung. Area di sekitar mata dan wajah akan terasa bengkak, dan anda mungkin merasa sakit pada wajah yang berdenyut atau sakit kepala.


Sinusitis kronis mungkin disebabkan oleh infeksi tapi juga dapat disebabkan oleh pertumbuhan sinus yang tidak normal (polip) atau menyimpangnya sekat pada saluran pernapasan (nasal). Sinusitis kronis adalah sinusitis yang menyerang lebih dari 8 minggu atau akan dapat kembali lagi setelah hilang.

Gejala

Gejala sinusitis kronis antara lain:
•    Lendir yang tebal, berwarna kuning atau kehijauan yang keluar dari hidung atau ada di bagian bawah dari belakang tenggorokan
•    Gangguan pernapasan atau hidung tersumbat, menyebabkan sulit bernapas menggunakan hidung
•    Gatal pada langit-langit rahang dan gigi
•    Berkurangnya kemampuan mencium dan mengecap
•    Batuk, yang mungkin memburuk pada malam hari

Tanda dan gejala lain dapat termasuk:
•    Sakit telinga
•    Sakit tenggorokan
•    Napas bau (halitosis)
•    Kelelahan atau cepat marah
•    Mual

Tanda dan gejala sinusitis kronis sama dengan sinusitis akut, kecuali sinusitis kronis akan terjadi lebih lama dan sering menyebabkan kelelahan yang lebih signifikan. Sinusitis kronis adalah sinusitis yang menyerang lebih dari delapan minggu atau akan kembali lagi setelah hilang. Tidak seperti sinusitis akut, demam bukanlah tanda umum dari sinusitis kronis.

Penyebab & Faktor Risiko

Penyebab

Ketika anda terkena sinusitis, membran selaput lendir pada hidung dan tenggorokan (sistem pernapasan atas) menjadi membengkak. Pembengkakan ini menghalangi pembukaan jalan napas dan mencegah selaput lendir bekerja secara normal, menyebabkan sakit pada wajah dan gejala sinusitis lainnya.

Terhalangnya jalan napas menyebabkan lingkungan basah pada jalan napas yang membuatnya lebih mudah terinfeksi. Jalan napas yang terinfeksi dan tidak dapat basah secara normal akan menjadi bernanah, menyebabkan gejala dengan lendir yang tebal, kuning atau kehijauan dan gejala infeksi lainnya.

Penyebab umum sinusitis kronis antara lain:
•    Polip atau tumor. Pertumbuhan jaringan ini dapat menyumbat jalan napas atau sinus.
•    Reaksi alergi. Pemicu alergi antara lain infeksi jamur pada sinus.
•    Penyimpangan pada sekat di saluran pernapasan. Sekat bengkok - dinding di antara hidung - dapat membatasi atau menyumbat jalan napas.
•    Trauma pada wajah. Retak atau kerusakan tulang wajah dapat menyebabkan gangguan saluran pernapasan.
•    Kondisi medis lain. Komplikasi dari cystic fibrosis, gastroesophageal reflux disease (GERD) atau kekacauan sistem imun dapat menyebabkan penyumbatan sinus atau meningkatkan risiko infeksi.
•    Infeksi pada saluran pernapasan. Infeksi pada saluran pernapasan - biasanya adalah pilek - dapat menyebabkan peradangan dan menebalnya membran sinus, menyumbat kerja selaput lendir dan membuat kondisi tepat bagi pertumbuhan bakteri. Infeksi ini dapat berupa infeksi virus, bakteri atau jamur.
•    Alergi seperti demam. Peradangan yang terjadi pada alergi dapat menyumbat sinus.
•    Sel sistem imun. Pada kondisi kesehatan tertentu, sel imun yang disebut eosinophils dapat menyebabkan peradangan pada sinus.


Faktor risiko
Anda mengalami peningkatan risiko mengalami sinusitis kronis jika:
•    Tidak normalnya saluran pernapasan, seperti penyimpangan sekat pada saluran pernapasan, atau polip
•    Sensitif terhadap aspirin dapat menyebabkan gejala pada pernapasan
•    Kondisi medis seperti cystic fibrosis atau gastroesophageal reflux (GERD)
•    Kekacauan sistem imun seperti HIV/AIDS atau cystic fibrosis
•    Demam atau kondisi alergi lain yang berefek pada sinus
•    Asma - pada satu dari 5 orang dengan sinusitis kronis memiliki asma
•    Terkena polusi secara rutin seperti asap rokok

Pencegahan

Ambilah langkah berikut untuk mengurangi risiko mengalami sinusitis kronis:
•    Hindari infeksi saluran pernapasan atas. Kurangi kontak dengan orang yang mengalami pilek. Cuci tangan anda secara rutin dengan sabun dan air, khususnya sebelum makan.
•    Hati-hati merawat alergi anda. Bekerjasamalah dengan dokter anda untuk menjaga gejala tetap terkendali.
•    Hindari asap rokok dan polusi udara. Asap tembakau atau polusi udara lain dapat mengiritasi dan menyebabkan radang pada paru-paru dan jalan napas.
•    Gunakan pelembab udara. Jika udara dirumah anda kering, seperti jika udara panas dirumah, menggunakan pelembab udara dapat membantu mencegah sinusitis. Pastikan pelembab udara tetap bersih dan bebas jamur secara rutin.

Sumber: kompas.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar