
“Gangguan pendengaran dapat disebabkan oleh tingkat kebisingan tinggi atau penyakit,” tulis laman Daily Health Post, Selasa, 20 Agustus 2013. Hal ini juga dapat disebabkan gen bawaan atau proses alami, seperti usia tua. Bahkan, cedera kepala dan obat-obatan tertentu juga dikaitkan dengan masah ini.
Jika kita merasa perlu menambah volume musik atau televisi, meminta orang lain untuk mengulang ucapan, menjauh dari percakapan karena tidak mampu mendengar dengan baik, serta merasa seolah-olah ada peredam di telinga maka sebaiknya kita langsung memeriksakan diri ke dokter.
Mengabaikan gangguan pendengaran, bahkan gangguan ringan, dapat berakibat fatal. Tentu saja, efek utama gangguan pendengaran adalah penurunan kemampuan untuk mendengar. Namun, gangguan pendengaran juga dapat memiliki efek lain pada kehidupan sehari-hari serta pada fungsi fisik secara keseluruhan. Dan, akhirnya mengganggu kesejahteraan emosional.
Gangguan pendengaran berisiko besar terhadap depresi dan kecemasan hingga akhirnya seseorang merasa mengalami isolasi sosial.
Oleh sebab itu, sebelum masalah ini terjadi, ada baiknya untuk melindungi pendengaran dari hal-hal yang menyebabkan gangguan. Hindari penggunaan perangkat seperti televisi dan pemutar musik dengan volume yang terlalu keras. Selain itu, kurangi pula penggunaan ear phone atau headset.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar