28 Jul 2009

Jangan biarkan asam urat bersarang dalam tubuhmu

Asam Urat dan Gout
Gout terjadi karena berlebihnya jumlah asam urat dalam darah. Asam urat sendiri adalah produk buangan yang berasal dari pemecahan purin, senyawa yang ada dalam sel tubuh maupun makanan. Kata 'urat' ini tidak ada hubungannya dengan urat atau otot, melainkan nama latin 'uric' yang jika diterjemahkan menurut kaidah bahasa Indonesi menjadi 'urat'.
Pada proses yang normal, asam urat hasil pemecahan purin ini dikeluarkan dari tubuh ketika darah disaring dalam ginjal. Tapi, pada penderita gout, proses ini hanya sebagian saja berhasil. Akibatnya jumlah asam urat dalam darah menjadi berlebih (hiperurikemia).
Penyebab lain kelebihan asam urat juga bisa karena produksinya dalam tubuh meningkat, atau karena banyak mengkonsumsi makanan yang mengandung purin.
Seiring waktu, peningkatan asam urat dalam darah ini menimbulkan terjadinya timbunan asam urat pada persendian, dalam bentuk kristal asam urat yang lembut seperti jarum. Kristal ini mengiritasi persendian, menyebabkan pembengkakan di daerah itu, disertai timbulnya serangan gout, berupa rasa sakit yang hebat dan tiba-tiba pada pesendian. Serangan ini bisa berlangsung dalam waktu 12-24 jam dan biasanya hanya empengaruhi 1-2 persendian sekali serang. Yang sering diserang adalah sendi ibu jari kaki. Namun gout juga bisa menyerang sendi lutut, tungkai, jari tangan, pergelangan tangan, serta siku. Asam urat juga bisa mengumpul di bawah kulit, dalam saluran kencing, serta menjadi batu ginjal.
Tidak ada obat untuk gout. Tetapi rasa sakit dan gejala -gejala lain dapat ditangani secara efektif dan cepat dengan pengobatan, misal dengan obat-obat anti pembengkakan non-steroid (NSAID), serta pengaturan makan. Jika tidak ditangani, gout akan hilang sendiri dalam waktu seminggu atau lebih. Namun karena gout umumnya menimbulkan rasa sakit yang luar biasa, orang yang kena gout harus mendapat pertolongan dokter begitu terasa serangan gout timbul.
Pasien yang pernah mengalami serangan gout akan terkena serangan gout lagi beberapa bulan atau bahkan beberapa tahun kemudian. Pada serangan berikutnya ini, gout akan timbul lebih sering, lebih parah, lebih merusak, dan biasanya terjadi pada banyak sendi. Untuk menanganinya ya, masuk rumah sakit lagi.
Mencegah Gout Lewat Makanan
1. Hindari alkohol, obat diuretik (pelancar kencing), aspirin, teh, kopi, makanan berlemak jenuh. Juga hindari karbohidrat murni, misal tepung, mi, biskuit, kue-kue, dsb.
2. Hindari makanan yang tinggi purin. Misalnya jantung, paru, ginjal, hati, otak, jeroan, pankreas, kaldu daging, ikan sarden, kerang, remis, udang (150-1.000 mg purin/100 gram. Juga daging merah, ikan tuna, kakap, kacang-kacangan, melinjo, kembang kol, asparagus, dan bayam (50-100 mg purin/100 gram). Sedangkan susu, keju, telur, tauco, oncom, tempe, buah-buahan, mengandung purin yang lebih rendah (50 mg/100 gram).
3. Turunkan berat badan, jika perlu
4. Perbanyak minum air. Tambah 4-5 gelas air dari konsumsi normal
5. Perbanyak makan yang mengandung asam lemak esensial
6. Hindari pemasukan vitamin C dan vitamin B3 yang berlebihan
7. Tingkatkan konsumsi buah ceri, blueberry, dan jahe
8. Makan secara teratur. Kadar asam urat darah akan menaik jika tubuh kelaparan
9. Hindari trauma pada bagian yang pernah kena gout. Misalnya, jangan memakai sepatu yang terlalu sempit, jika pernah kena gout pada ibu jari kaki.
10.Hindari polusi timbal, baik dari udara, debu, maupun dari makanan.
Namun, upaya lewat makanan ini hanya sebagian saja efektif. Sebab tingkat asam urat tidak hanya ditentukan oleh kandungan purin dalam makanan, tetapi juga oleh kemam- puan pembuangan asam urat oleh ginjal, serta produksi purin dalam tubuh. Membatasi makanan yang banyak mengandung purin bermanfaat untuk orang yang tidak bisa menangani gout dengan obat-obatan.
Fakta-fakta tentang Gout
* 90% terjadi karena kurang efektifnya pengeluaran asam urat oleh ginjal
* 10-20% diakibatkan faktor keturunan
* 90% menyerang pria di atas 40 tahun
* 75% menyerang sendi ibu jari kaki
* 50% penderita gout mengalami kegemukan
* 50% orang yang pernah kena gout akan mendapat serangan gout kedua
* Pria 4-10 kali lebih banyak kena gout dibanding wanita.
Wanita bisa kena gout jika sudah mengalami menopause Serangan gout lebih banyak terjadi saat cuaca dingin.
SOTO JEROAN PEMICU GOUT
Artritis gout memang tidak mengancam jiwa. Tapi kalau penyakit akibat tingginya kadar asam urat dalam darah ini sempat menyerang, penderita bisa mengalami cacat persendian tangandan kaki. Supaya tidak teridap, soto jeroan dan kawan-kawannya perlu dihindari.
Tengah malam Iwan tiba-tiba terbangun. Gara-garanya sendi ibu jari kaki kanannya terasa nyeri dan kaku. Kulit di atas sendi itu tampak membengkak kemerahan. Baru pertama kali pemuda berusia 20-an ini merasakan pengalaman seperti itu pada dirinya. Dari hasil pemeriksaan darah ternyata diketahui, kadar asam urat dalam darahnya meningkat menjadi 9 mg%. Normalnya, kadar asam urat kurang dari 7 mg%. Usut punya usut biang keladinya ternyata kedoyanan Iwan pada makanan yang mengandung purin kadar tinggi, seperti soto jeroan sapi, sate kambing, paru goreng, dll. Jenis makanan seperti itu memang mudah meningkatkan kadar asam urat dalam darah. Ujung-ujungnya, Iwan pun menderita gangguan tadi, yang dalam ilmu kedokteran disebut artritis gout.
Asam urat atau uric acid merupakan hasil akhir nucleic acid atau metabolisme zat purin (salah satu unsur protein) dalam sel tubuh. Asam urat ini dibawa ke ginjal melalui aliran darah untuk dikeluarkan bersama air seni. Ginjal yang sehat akan mengatur kadar asam urat dalam darah agar selalu dalam kadar normal. Namun, asam urat yang berlebihan tidak akan tertampung dan terolah seluruhnya oleh tubuh. Kelebihan itu akhirnya menumpuk pada sendi dan jaringan.
Asam urat, dalam jumlah terbatas, juga diproduksi dari makanan yang dicerna. Asam ini lewat usus besar akan dihancurkan bakteri menjadi zat kimia yang dikeluarkan bersama faeses. Produksi asam urat yang berlebihan (hyperuricaemia) berisiko tinggi terhadap beberapa gangguan seperti penyakit artritis gout, batu ginjal, kerusakan ginjal, serta tekanan darah tinggi. Gangguan artritis gout merupakan salah satu jenis rematik (ada lebih dari 150 jenis artritis). Kelainan metabolik ini kebanyakan menyerang sendi-sendi perifer atau tunggal.
Gejala nyeri dan kaku bersifat akut pertama-tama menyerang sendi-sendi ibu jari kaki (sendi bunion) sampai ke jari-jari lain. Pada taraf lebih lanjut, bisa sampai pergelangan kaki, lutut, siku, serta sendi-sendi kecil lain pada tangan. Siksaan nyeri dan pembengkakan tersebut sering kali menyebabkan penderita sulit berjalan. Malah ada kalanya peradangan disertai demam dan di daerah sendi yang bengkak terasa panas. Penderitaan bisa berlangsung 24 - 36 jam. Bahkan, bisa lebih lama lagi tergantung parah tidaknya peradangan.
Namun, serangan akut artritis gout tidak selalu harus dalam keadaan asam urat tinggi.
Fluktuasi kadar asam urat yang cenderung turun-naik, juga bisa mengakibatkanserangan akut. Misalnya, seseorang dengan kadar asam urat normal bisa terkena serangan akut beberapa jam setelah makan semangkuk soto jeroan sapi. Soalnya, soto ini menyebabkan
kadar asam urat naik secara mendadak. Sebaliknya, seseorang dengan kadar asam urat tinggi bisa mendapat serangan akut kalau melakukan diet terlalu ketat atau minum obat penurun asam urat (allopurinol) dosis tinggi. Diet ketat atau konsumsi obat tersebut menyebabkan kadar asam urat turun drastis (di bawah 5 mg%).
"Paling tepat, kadar asam urat tidak diturunkan secara drastis, tapi secara perlahan-lahan," kata dr. Caecilia R. Padang, Ph.D., FACR, konsultan rematologi dari Pusat Rematik Indonesia, Jakarta. Setelah serangan pertama, saran Caecilia, sebaiknya kadar asam urat terus dipantau. Kalau sampai mendapat serangan kedua, serangan-serangan akut berikutnya bakal semakin sering muncul, bahkan berkepanjangan dan kronis.
Selain dari makanan, alkohol (termasuk tape dan tuak), serta obat-obatan tertentu seperti obat bersifat diuretik penurun tekanan darah tinggi (menaikkan produksi air seni dan mineral), atau dosis kecil aspirin dalam jangka panjang untuk mencegah serangan jantung, pun bisa melambungkan kadar asam urat. "Memang kedua macam obat tersebut sering menjadi pemicu pada pasien berpotensi gout. Namun, hal ini jarang terjadi pada individu yang tidak mempunyai bakat gout," jelas Caecilia, yang meraih gelar doktornya di Australia.
Jangan ditunda
Caecilia menambahkan, bila kadar asam urat dalam darah terlalu lama dibiarkan di atas 7mg%, kristal monosodium urat (MSU) akan menumpuk dalam sendi-sendi dan jaringan.
Kumpulan kristal ini lama kelamaan membentuk gumpalan di bawah kulit, yang kemudian membentuk tophi. Bila endapan kristal MSU terjadi dalam ginjal, bisa mengakibatkan terjadinya batu ginjal, bahkan bisa merusak jaringan ginjal, yang dikhawatirkan akan mengakibatkan gagal ginjal.
Untuk mengurangi risiko terkena gangguan ginjal, selain kadar asam urat terus dipantau dan diobati, disarankan agar penderita minum banyak air putih (1 - 2 l sehari atau 3 - 4 l di musim panas). Warna serta bening tidaknya urine dapat untuk menilai cukup tidaknya konsumsi air.
Khusus ketika bangun pagi, warna urine pertama biasanya lebih tua dan kurang bening. Setelah itu, warna urine seharusnya bening.
Tophi memiliki ukuran berlainan. Yang kecil atau microtophi hanya dapat dilihat melalui mikroskop. Yang besar mudah terlihat dan dirasakan. Tophi yang semakin membesar akan menyebabkan kecacatan: sendi kaki atau tangan menonjol dan menjadi kaku.
Agar tidak menjadi tophi, saran Caecilia, penderita gout hendaknya terus memantau penyakitnya.
Pertama-tama untuk menghilangkan radang, diberikan obat antiradang (NSAID = non-steroidal anti-inflammatory drugs) atau colchicine yang sudah dikenal lebih dari 1.500 tahun dapat mengobati peradangan. Obat ini menunjukkan hasilnya dalam dua hari.
Selanjutnya, diberikan obat penurun asam urat allopurinol serta probenesid selama 6 bulan -
2 tahun dalam dosis terbatas. Tophi berat membutuhkan pengobatan selama lima tahun atau lebih. Ada kalanya penderita disarankan minum obat penurun asam urat darah seumur hidup kalau serangan gout akut terjadi lebih dari lima kali setahun. Atau, penderita sudah menderita tophi dan atau menderita batu ginjal.
Caecilia mengingatkan agar penderita artritis gout tidak sekali-kali berusaha mengobati diri sendiri dengan membeli obat bebas tanpa resep dokter. "Banyak kasus berakibat fatal gara-gara terlalu sering minum obat penghilang sakit atau penghilang radang," tuturnya.
Dengan allopurinol, pasien memang tidak bisa sembuh dalam sekali pengobatan. Sering kali masih disertai dengan beberapa kali serangan akut. Soalnya, setelah kristal urat pada sendi tersedot habis, masih diteruskan pengurasan kristal urat yang menumpuk pada jaringan. Hal ini bisa menimbulkan radang sendi kembali akibat keluarnya benda asing tersebut. "Sering kali penderita berhenti minum allupurinol bila serangan tetap timbul setelah minum beberapa kali. Mereka mengira obat ini tidak ada khasiatnya," tambah dr. Caecilia. "Sebab itu kini obat itu dikombinasikan dengan obat pencegah serangan sampai kadar asam urat stabil."
Obat-obatan kortikosteroid seperti prednisone atau prednisdolone juga sering digunakan untuk mengobati artritis gout. Namun, obat ini tidak dianjurkan untuk pengobatan jangka panjang.
Lebih banyak pria
Di Indonesia, penyakit artritis gout pertama kali diteliti oleh seorang dokter Belanda, dr. Vanden Horst, pada 1935. Saat itu, ia menemukan 15 kasus gout berat pada masyarakat kurang mampu di Jawa. Hasil penelitian tahun 1988 oleh dr. John Darmawan di Bandungan, Jawa Tengah, menunjukkan, di antara 4.683 orang berusia 15 - 45 tahun yang diteliti, 0,8% menderita asam urat tinggi (1,7% pria dan 0,05% wanita di antara mereka sudah sampai pada tahap gout).
Awal tahun '90-an, Prof. Dr. E. Tehupedori pernah meneliti kemungkinan adanya perbedaan kadar asam urat pada etnik tertentu di Ujungpandang. Ternyata tidak! Namun ditemukan, 50% penderita di kota itu datang berobat setelah 6,5 tahun menderita gout, bahkan 7 - 9 tahun kemudian saat keadaannya sudah lebih parah (menderita gout tophikronik).
Caecilia sendiri pernah meneliti daerah kelahirannya, Sulawesi Utara, di mana faktor risiko artritis gout cukup tinggi, khususnya di pedesaan. Begitu "akrab"-nya masyarakat di sana dengan penyakit ini sehingga artritis gout dianggap penyakit turun-temurun. "Akibatnya, mereka kurang menghiraukan gejala dini dan rata-rata baru datang berobat setelah mengalami kecacatan akibat gout tophi kronik," katanya. Padahal faktor risiko utamanya, menurut dokterahli penyakit rematik ini, kemungkinan besar dari pola makan mereka sehari-hari secara turun-menurun.
Terungkap pula, di Indonesia artritis gout diderita pada usia lebih awal dibandingkan dengan di negara Barat. Di Indonesia 32% serangan gout terjadi pada pria usia di bawah 34 tahun.
Sementara di luar negeri rata-rata diderita oleh kaum pria di atas usia tersebut. Pada mereka yang setiap hari menenggak alkohol tradisional (tuak atau tape), menurut Caecilia, faktor risiko gout menjadi 50%. Pada mereka yang minum alkohol lebih dari seminggu sekali faktor risikonya 40%. Demikian pula mereka yang kebiasaan sehari-hari makan makanan laut (udang, kepiting, tiram, remis), jeroan, kaldu kental (soto), daging anjing, kelelawar, dan kambing. Keluarga yang mempunyai riwayat positif penyakit gout, menurut Caecilia, 60% anggota keluarganya terkena serangan gout, dan hampir 47,4% di antaranya kaum pria. Pria gemuk punya kecenderungan lebih tinggi ketimbang yang kurus.
Sebaliknya, gout lebih sedikit diderita pada anak-anak atau wanita di bawah usia menopause.
Gout sering kali disertai penyakit tekanan darah tinggi (22%) dan batu ginjal (13%). Ada kalanya, gout juga menjadi pemicu penyakit jantung koroner dan diabetes mellitus atau kencing manis. Sekitar 86% gangguan ginjal ditemukan pada penderita artritis gout di Minahasa. Namun, belum jelas apakah gangguan ginjal menyebabkan kadar asam urat meninggi atau sebaliknya. Perlu pula diteliti apakah tekanan darah tinggi yang sulit turun juga ada hubungannya dengan faktor gangguan ginjal. Jadi, faktor risiko pemunculan artritis gout bisa karena sejarah keluarga, pola makan, kegemukan,serta gangguan ginjal.
Sudah saatnya pendidikan tentang pencegahan serta perawatan artritis gout disebarluaskan sampai ke pelosok pedesaan. "Tenaga paramedis puskesmas dapat ikut memberikan penjelasan tentang penyakit ini serta tindak lanjutnya, baik dari pola makan maupun perawatannya," ujar Caecilia. "Informasi dengan menggunakan booklet tampaknya belum tertangkap, dan obat penurun asam urat pun belum disebarkan sampai ke puskesmas."
Kalau dulu penyakit artritis gout dikatakan hanya diderita kaum pria golongan menengah ke atas, penelitian terakhir menunjukkan, penyakit itu tidak mengenal kelas.
Sekali terjerat penyakit ini, seseorang harus memperhatikannya seumur hidup. Dengan mempelajari riwayat penyakit keluarga, mengatur pola makan, rajin mengontrol serta mengobati secara teratur, artritis gout akan mengalami masa remisi. Artinya, bila asam urat tetap dipertahankan pada kadar normal, serangan gout diharapkan tidak akan berulang kembali.
AKAR KAMBOJA SEMBUHKAN ASAM URAT
AKAR kamboja yang mudah kita jumai di tempat lokasi pemakaman, mempunyai kasiat untuk menyembuhkan penyakit asam urat. Kandungan zat kimianya dan pospor tidak embahayakan manusia. ''Untuk memfungsikan sebagai obat asam urat, ditambah akar pinang, daun jambu iji muda, sarang walet, jamur inpes, delima putih, rempah-rempah, sambiroto, lempuyang, dan buah lenca dari lereng Gunung Merapi,'' kata tabib Ade Hartini Wardaningsih (25), kepada Suara Merdeka, belum lama ini.
Akar pinang kandungan kimianya dapat menghancurkan tofi pada tulang rawan dan persendian. Serta daun jambu biji muda mempunyai zat perangsang menaikan trobosit darah. Tabib yang biasa dipanggil Jeng Ning, selain asam urat juga mengobati penyakit kewanitaan,
belum punya anak, kanker/tumor payudara, ginjal, jantung dan lainnya. Ramuan buatannya mampu mengatasi penyakit asam urat stadium tinggi, yang diperoleh dari gurunya di Keraton Mataram Yogyakarta.
Dijumpai di praktiknya, Jl Ketileng Kencana II Blok K/34 Perum Ketileng Indah Semarang, Telp. (024) 6718135, lebih lanjut mengatakan, penyakit pada dasarnya merupakan perubahan metabolisme dari psikis yang merambah ke fisik.
Dalam pandangan spiritual tubuh manusia tampak bagaikan aura yang memiliki daya pancar.
Masing-masing pancaran memiliki sifat berbeda. Sedangkan menurut medis, tubuh manusia terdiri atas kumpulan protoplasma berpancar sesuai fungsinya.
Bila metabolisme tidak seimbang karena faktor tertentu, protoplasma akan berubah fungsi sehingga dapat menimbulkan penyakit. Untuk penyakit yang kadang-kadang kurang mendapat perhatian manusia saat ini, adalah asam urat.
Lebih Efektif
Orang yang sudah terkena penyakit asam urat, dan tidak segera diobati akan berakibat fatal, bisa lumpuh. Pengobatan asam urat secara tradisional oleh banyak penderita dinyatakan lebih efektif. Selain tidak merepotkan pasien, karena murah. Sedangkan pengobatan secara modern dianggap lebih mahal. Obat tradisional buatannya, sebelum diracik dalam bentuk kapsul, dilakukan pengamatan khusus dan ujicoba di laboratorium.
''Ini saya lakukan agar ada kesamaan dengan obat dari para medis. Selain itu, untuk menghindari efek yang tidak diinginkan pada tubuh pasien,'' jelasnya sambil menambahkan, kelinci percobaan dilakukan pada dirinya sendiri.
Pendeteksian penyakit dilakukan dengan cara meditasi. Bila tangan sudah bergerak mengitari bagian yang sakit, dapat dirasakan kias penyakitnya, maka segera diketahui penyakitnya masih gejala atau sudah kronis, bahkan apakah sudah akut.
Terjadinya timbunan asam urat pada seseorang ditandai dengan meningkatnya berat badan serta timbulnya rasa gatal-gatal, nyeri, dan linu pada jemari tangan. Hal itu bisa terjadi karena proses kerja limpa dan alat pencernaan kurang sempurna.
Asam urat merupakan proses alami yang terjadi dalam tubuh manusia. Namun, jika dibiarkan asam urat bisa berakibat fatal. Dapat menimbulkan pengapuran dan penyumbatan darah karena pengkristalan kolesterol.
Maka, waspadai jika berat badan meningkat, jemari tangan terasa gatal, nyeri dan linu. Ini salah satu gejala awal penyakit asam urat. Untuk itu perlu diobati melalui ramuan yang bersumber dari berbagai jenis tumbuh-tumbuhan.
Resep ramuannya diyakini tepat untuk mengobati asam urat, diberikan kepada setiap pasien, masing-masing mendapat 30 kapsul
GOUT
Definisi
Gout adalah kelainan yang dikarakteristikan oleh serangan nyeri sendi yang berulang-ulang dan tiba-tiba yang disebabkan oleh menumpuknya kristal monosodium urate, yang bertambah di persendian karena kadar asam urat yang tinggi.
Penyebab
Meningkatnya kadar asam urat dari darah menjadi penyebab dari penyakit ini. Peradangan sendi dapat menjadi kronis dan merusak bentuknya setelah terjadi seranganberulang. Hampir
20 % orang yang menderita gout menderita batu ginjal.
Normalnya, asam urat, hasil samping dari pemecahan sel, terdapat di darah karena tubuh secara berkesinambungan memecah sel dan membentuk yang baru dan karena makanan yang mengandung prekursor dari asam urat. Kadar asam urat menjadi meningkat abnormal ketika ginjal tidak cukup sanggup mengeluarkannya lewat air kemih. Tubuh juga dapat membuat asam urat dalam jumlah sangat tinggi karena adanya abnormalitas enzim herediter atau adanya penyakit seperti kanker darah, dimana sel berkembang biak dan hancur dengan cepat. Jenis tertentu penyakit ginjal dan beberapa obat menurunkan kemampuan ginjal untuk menghilangkan asam urat.
Gejala
Serangan gout (radang sendi gout akut) terjadi tiba-tiba. Serangan ini dipicu oleh luka kecil, pembedahan, konsumsi alkohol dalam jumlah besar atau makanan tiinggi protein, rasa lelah, stres emosional, atau penyakit. Khasnya, nyeri yang parah terjadi tiba-tiba pada satu atau lebih sendi, sering kali pada malam hari; nyeri menjadi kian memburuk dengan cepat dan sering menjadi nyeri bukan kepalang. Persendian menjadi membengkak dan kulit pada persendian menjadi merah atau keunguan, tegang dan mengkilat dan terasa hangat menyentuh kulit pada persendian itu dapat nyeri sekali.
Kelainan paling sering mempengaruhi sendi pada dasar dari ibu jari kaki, menyebabkan eadaan yang disebut podagra, namun juga sering mengenai kura-kura kaki, pergelangan kaki, lutut,siku dan pergelangan tangan. Kristal dapat terbentuk pada persendian yang ditepi karena mereka lebih dingin dari pada yang di tengah dan asam urat cenderung mengkristal pada suhu dingin. Kristal juga terbentuk di telinga dan jaringan yang relatif dingin lainnya. Sebaliknya, gout jarang mengenai tulang belakang, persendian panggul atau bahu. Gejala lain dari radang sendi gout akut termasuk demam, dingin dan keadaan umum yang sakit dan detak jantung yang cepat. Gout cenderung menjadi parah pada orang yang
menderita gejalanya sebelum 30 tahun. Biasanya, gout terjadi selama usia tengah baya pada pria dan setelah menopause pada wanita. Serangan yang pertama biasanya hanya mempengaruhi satu sendi dan berlangsung selama beberapa hari. Gejalanya perlahan menghilang, fungsi sendi kembali normal dan tidak ada gejala muncul sampai serangan berikutnya. Meskipun demikian, bila kelainannya berkembang, serangan yang tidak diobati berlangsung lama, terjadi lebih sering dan mengenai beberapa persendian. Persendian yang terkena mungkin rusaknya akan menetap.
Gout kronis yang berat yang menyebabkan perubahan bentuk dapat terjadi. Kristal asam urat yang terus menerus terkumpul di persendian dan ujung otot menyebabkan kerusakan yang meningkatkan kekauan sendi. Gumpalan keras dari kristal urat (tophus) terkumpul di bawah kulit sekitar persendian. Tophus juga dapat terbentuk di ginjal dan organ lainnya, di bawah kulit telinga atau di sekitar siku. Bila tidak diobatai, tophus pada tangan dan kaki dapat pecah dan mengeluarkan suatu masa kristal yang seperti kapur.
Diagnosa
Gout sering didiagnosa berdasarkan gejala yang berbeda sendiri dan dari pemeriksaan sendi. Kadar asam urat yang tinggi di darah menunjang diagnosa; meskipun demikian, kadar ini sering normal pada serangan akut. Diagnosa dikonfirmasi ketikakristal urat yang serupa jarum diidentifikasi pada sampel cairan sendi yang diambil dengan penghisap (diaspirasi) dengan jarum dan dilihat di bawah mikroskop khusus yang menggunakan sinar terpolarisasi.
Pengobatan
Akhir-akhir ini, obat anti inflamasi non steroid (AINS) seperti ibuprofen dan indomethasin digunakan lebih sering dari pada kolkisin dan efektif menyembuhkan nyeri dan pembengkakan persendian. Kadang kala, kortikosteroid seperti prednison diresepkan untuk tujuan yang sama. Bila hanya satu atau dua sendi yang terkena, suspensi kristal kortikosteroid dapat disuntikan dengan menggunakan jarum yang sama dengan jarum yang untuk mengambil cairan sendi. Pengobatan ini efektif menghilangkan radang yang disebabkan oleh kristal urat. Jarang, tambahan analgesik seperti kodein dan nonperidin digunakan untuk mengontrol nyeri. Sendi yang meradang mungkin tidak digerakan untuk mengurangi nyeri.
Langkah pertama adalah menyembuhkan nyeri dengan mengontrol peradangan. Kolkisin dalah pengobatan yang tradisional. Biasanya, nyeri sendi mulai mereda setelah 12 sampai 24 jam pengobatan dengan kolkisin dan hilang dalam waktu 48 sampai 72 jam. Kolkisin biasanya diberikan oral namun dapat diberikan secara intra vena bila mengganggu saluran pencernaan. Obat ini sering menyebabkan diare dan dapat menyebabkan efek samping yang serius, ermasuk kerusakan sumsum tulang.
Langkah kedua adalah untuk mencegah pengulangan serangannya. Meminum banyak air, menghindari makanan dan minuman beralkohol dan mengurangi makan makanan tinggi protein mungkin diperlukan. Banyak orang yang menderita gout mengalami kelebihan berat badan. Ketika mereka mengurangi berat badan, kadar asam urat dalam darah sering kembali ke normal atau mendekati normal.
Untuk beberapa orang-khususnya mereka yang pernah kambuh, serangan berat- pengobatan jangka panjang dimulai ketika gejala serangan sudah hilang dan dilanjutkan diantara serangan. Kolkisin dosis rendah dapat diminum setiap hari dan dapat mencegah serangan atau paling idak mengurangi frekuensinya. Meminum obat anti inflamasi nonsteroid secara rutin juga dapat mencegah beberapa serangan. Kadang kala, baik kolkisin atau anti inflamasi non steroid dibutuhkan. Meskipun demikian, kombinasi ini tidak mencegah atau menyembuhkan kerusakan sendi yang progresif yang disebabkan oleh pengumpulan kristal dan menghadapkan beberapa resiko pada orang yang memiliki penyakit ginjal atau hati.
Obat-obatan seperti probenesid atau sulfinpirazone menurunkan kadar asam urat di darah dengan menaikan pengeluaran asam urat melalui air kemih. Aspirin menghalangi efek dari probenesit dan sulfinpirazon dan saebaiknya tidak digunakan bersamaan. Bila pengobatan nyeri dibutuhkan, asetaminofen atau obat anti inflamasi non steroid seperti ibuprofen aman digunakan. Meminum banyak air -paling tidak 3 liter sehari- dapat membantu menurunkan resiko kerusakan sendi dan ginjal ketika pengeluaran asam urat meningkat.
Alopurinol, obat yang menghalangi produksi asam urat di tubuh, berguna untuk menolong penderita yang memiliki kadar asam urat yang tinggi dan batu ginjal atau kerusakan ginjal.
Meskipun demikian, alopurinol dapat mengganggu lambung, menyebabkan ruam pada kulit, menurunkan jumlah sel darah putih dan menyebabkan kerusakan hati.
Kebanyakan tophus pada telinga, tangan atau kaki mengecil perlahan ketika kadar asam urat di darah menurun, namun tophus yang sangat besar mungkin harus dihilangkan lewat pembedahan.
Orang yang memiliki kadar asam urat dalam darah yang tinggi tanpa adanya gejala gout kadang kala diobati dengan obat untuk menurunkan kadar asam uratnya saja. Meskipun demikian, karena resiko dari efek yang merugikan dari obat ini, penggunaannya mungkin tidak dibenarkan kecuali jumlah asam urat dalam air kemihnya sangat besar.

1 komentar:

  1. saya sudah 23 tahun menderita radang sendi karena pengendapan asam urat pada sendi (gout). sudah banyak jenis pengobatan yang dilakukan, baik kedokteran, maupun tradisional, tapi tetap gout muncul terus. Bahkan walaupun kadar asam urat dalam darah cuma 7, gout muncul lagi. diet asam urat sudah dilakukan sejak umur 28 tahun. olah raga sudah dijalankan.

    BalasHapus