16 Sep 2009

Gula Darah diluar kontrol dapat mempengaruhi Ingatan

Out-of-Control Blood Sugar May Affect Memory
Meningkatkan tingkat gula darah menyebabkan fungsi otak menurun pada orang dengan diabetes tipe 2, menurut sebuah studi yang meliputi hampir 3000 orang berusia diatas 55 di 52 di situs di Kanada dan Amerika Serikat.
Para peserta, yang mengambil bagian dari studi yang lebih besar pada resiko kardiovascular dalam diabetes, mengalami rancangan tes kognitif untuk mengukur sebeberapa aspek fungsi ingatan. Para peneliti menemukan bahwa meningkat 1% dalam level A1C (tingkat gula darah rata-rata selama dua sampai tiga bulan) yang terkait dengan sedikit lebih rendah dari nilai pada tes kecepatan psychomotor, fungsi kognitif global, memori dan multi-tasking.
Namun, tidak ditemukan adanya hubungan antara nilai tes harian dan tingkat gula darah, yang diukur dengan tes puasa glukosa plasma.
Temuan ini muncul di Februari dalam isu Diabetes Care.
"Salah satu sedikit yang diketahui adanya komplikasi dari diabetes tipe 2 adalah penolakan memori yang menuju ke dementia, terutama penyakit Alzheimer," penyidik ketua Dr Jeff Williamson, dari Wake Forest University Baptist Medical Center, mengatakan dalam sebuah rilis berita dari universitas.
"Studi ini menambahkan dengan meningkatnya bukti bahwa kontrol glukosa darah yang sedikit sangat terkait dengan fungsi memori yang lemah dengan demikian asosiasi ini dapat terdeteksi dengan baik sebelum orang mengembangkan kehilangan memori yang parah," katanya.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa orang dengan diabetes adalah 1,5 kali lebih besar daripada mereka yang tanpa diabetes untuk mengalami penurunan kognitif dan mengembangkan dementia.
Williamson mengatakan bahwa "orang dengan diabetes tipe 2 dan penyedia layanan kesehatan harus berhati-hati dalam situasi di mana ada pendidikan dan pengajaran tentang perawatan diabetes, sebagai pasien mungkin perlu sedikit waktu untuk menyerap dan memproses informasi."
Dan dia mendesak orang-orang dengan diabetes untuk "lebih terbuka kepada anggota keluarganya secara berkala memastikan mereka tetap melakukan pengelolaan diabetes mereka melalui pemantauan, diet, olah raga dan obat-obatan."
-- Robert Preidt Wake Forest University Baptist Medical Center, news release, Feb. 2009

Tidak ada komentar:

Posting Komentar